Jumat, 17 Desember 2010

Kenapa harus malu?aku kan orang Gunungkidul!

Kenapa harus malu?aku kan orang Gunungkidul!

Kenapa harus malu?aku kan orang Gunungkidul!

Mendengar kata kabupaten Gunungkidul, orang awam pasti langsung berpikir bahwa daerah kabupaten Gunungkidul adalah daerah pegunungan yang gersang, tandus, relief yang tidak rata, sulit air, warganya miskin, bodoh, dan pastinya yang terlintas dalam pikiran orang awam adalah keterburukkannya. Apakah memang betul begitu? Sehingga kita malu menjadi warga Gunungkidul. Mari kita gali lebih dalam tentang daerah kita tercinta ini sehingga kita khususnya kaum muda akan terbentuk rasa nasionalisme yang kuat dengan kabupaten kita tercinta ini. Ternyata banyak potensi yang dimiliki kabupaten Gunungkidul yaitu daerah kita berbatasan dengan laut selatan sehingga mempunyai banyak keindahan pantai seperti pantai Baron, pantai Kukup, Pantai Krakal, pantai Sundak, pantai Wediombo, pantai Ngobaran, pantai Sadeng dan masih banyak lagi. Dengan keindahan alam yang berupa pantai banyak wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul sehingga pendapatan daerah akan naik. Selain itu di kabupaten Gunungkidul terdapat banyak kesenian tradisional seperti reog, cing- cing guling, jotel, pembuatan patung dari batu, dan masih banyak lagi yang mana hasil kesenian tangan itu sering diekspor diluar wilayah, Masih banyak lagi potensi yang bisa dicermati seperti hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perternakan dan pertambangan. Oleh karena itu, daerah kita ini sebetulnya mempunyai berbagai macam potensi sehingga daerah kita ini sebetulnya tidak kalah dengan daerah – daerah yang lain. Jadi kita sebagai warga kabupaten Gunungkidul tidak perlu malu menjadi warga kabupaten Gunungkidul karena kita mempunyai berbagai macam potensi. Daerah kita bukan daerah miskin, bodoh, dan ketertinggalan. Daerah kita adalah daerah yang kaya dan patut kita banggakan. Sekarang banyak orang yang merantau keluar daerah merasa malu jika mengakui saya orang Gunungkidul karena orang awam langsung berpikiran daerah pegunungan yang miskin, orang – orangnya bodoh – bodoh dan daerah tertinggal.Janganlah malu mengakui saya warga Gunungkidul karena kita mempunyai pontensi yang luar biasa. Coba kita bayangkan jika warga kabupaten Gunungkidul sudah pada malu mengakui daerahnya sendiri, siapa yang akan mengakuinya? Mungkin kita berpikiran mengapa saya harus dilahirkan di kabupaten Gunungkidul? Mengapa tidak didaerah lain yang lebih makmur? Pertanyaan itu hal yang wajar, hanya saja Tuhan telah memberikan hal yang terbaik dalam hidup kita. Sekarang tugas kita untuk memperhebat diri sehingga bisa berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan lingkungan.Kita semua warga Gunungkidul adalah orang hebat kalau semangat malu itu bisa mendorong kita untuk menghebatkan diri. Pikiran orang lain mengatakan orang Gunungkidul bodoh – bodoh, hal itu menjadi menyemangat diri kita untuk rajin dan tekun belajar sehingga kita akan pandai dan dapat menunjukkan kepada orang lain bahwa ini loh aku warga Gunungkidul, nyatanya aku pandai dan dapat meraih kesuksesan. Jangan hanya merasa malu melulu tetapi tidak bergerak untuk berbuat yang lebih baik sehingga image orang lain dari luar Gunungkidul tidak akan berubah. Ayo teman – temanku warga kabupaten Gunungkidul gunakan rasa malu itu menjadi penyemangat dalam jiwa kita untuk bergerak maju dengan rajin dan tekun belajar sehingga kita menjadi bibit – bibit unggulan Gunungkidul. Dengan demikian kabupaten Gunungkidul akan lebih maju dan makmur dengan lukisan – lukisan dari tangan – tangan kita. Ayo tunggu apalagi generasi muda penerus perjuangan, waktunya kita untuk bergerak

Membangun Kepercayaan Diri

Kepercayaan mahasiswa

oleh Risma Wira Bharata pada 17 Maret 2010 jam 10:37
Referensi dari  Buku The Magic Of Thinking Big karya David 

Menumbuhkan Kepercayaan Diri Mahasiswa
Kepercayaan diri adalah kekuatan penggerak. Kepercayaan akan keberhasilan ada dibalik semua usaha yang kita lakukan. Kepercayaan akan keberhasilan adalah satu unsur dasar yang sepenuhnya esensial pada diri orang-orang yang berhasil. Kesangsian merupakan kekuatan negatif/monster di dalam diri kita. Ketika pilihan tidak percaya atau ada keragu-raguan, pikiran tersebut menarik “dalih” untuk menyokong ketidakpercayaan. Sehingga kalau di dalam diri kita ada rasa keraguan, ketidakpercayaan, kegagalan maka marilah kita lawan sebelum monster-monster itu menghantam kita untuk gagal. Kepercayaan diri perlu dimiliki oleh para pemikir-pemikir besar yang akan memperbaharui keadaan diri sendiri, masyarakat sekitar kita dan bangsa kita tercinta ini. Pemikir-pemikir besar harus melekat pada sosok setiap mahasiswa. Kenaikan status dari siswa menjadi mahasiswa mengandung arti penting. Sebutan maha ini sungguh berat karena sebutan maha merupakan sifat Tuhan yang disandangkan kepada sekelompok pemuda yang pasti jauh dari sifat-sifat Tuhan. Namun sebutan mahasiswa sebagai pemikir-pemikir besar mempunyai sederetan tugas berat yang diamanahkan, mahasiswa tidak hanya dituntut sebagai Agen of change dan Iron Strock bagi dirinya sendiri dan keluarganya sendiri tetapi juga untuk bangsa dan negara Indonesia tercinta ini. Kata seorang aktivis mahasiswa Soe Hoe Gie “Di Indonesia hanya ada dua pilihan, menjadi idealis atau apatis. Saya sudah lama memutuskan bahwa saya harus menjadi idealis sampai batas-batas sejauh-jauhnya”.
Di Indonesia mahasiswa seperti itulah yang sedang dibutuhkan untuk memperbaiki bangsa ini. Kita telah ketahui bersama semenjak bangsa Indonesia ini dilanda krisis multidimensi tahun 1997, kondisi bangsa masih terengkis-engkis. Walaupun segala kekuatan yang telah dicurah, bangsa kita belum juga dapat mengalami kestabilan. Coba kita lihat di bidang ekonomi tentang harga-harga kebutuhan pokok masih sangat fluktuasi, di bidang politik masih hanya menginginkan popularitas semata contohnya pejabat yang satu naik oposisi yang satu menjatuhkan, di bidang hukum masalah-masalah KKN sampai saat ini belum dapat dituntaskan dan mafia pendidikan yang menerapkan politik dagang sapi, kerusakan moral dan etika yang terjadi pada pemuda karena mengalami krisis identitas, bahkan sampai dijajahnya kembali bangsa ini oleh bangsa asing melalui sendi-sendi yang tidak kelihatan atau maya yang mana hal itu lebih berbahaya daripada penjajahan fisik karena kita tidak dapat mengidentifikasinya.
Sudah selama kurang lebih 10 tahun pasca krisis 1997, bangsa kita belum dapat menstabilkannya kembali kondisinya. Bagaimana jikalau menurut pendapat ekonom, krisis moneter akan terjadi setiap 30 tahun sekali. Mampukah kita tidak tergoyah oleh krisis moneter yang akan terjadi kira-kira tahun 2020an? Kita pasti mampu dengan segala sumberdaya yang melimpah ruah di bumi pertiwi kita.
Mari kita sebagai mahasiswa siap membangun bangsa ini. Modal utama dan paling mendasar adalah kepercayaan diri yang tinggi untuk dapat membangun bangsa ini maka pikiran kita akan digerakkan untuk berpikir besar dan cerdik mencari jalan untuk menyelesaikannya. Otak dan pikiran kita sangat cerdik jika kita beri energi yang berupa suplemen kepercayaan diri yang tinggi. Tetapi masih banyak mahasiswa-mahasiswa Indonesia terutama UNY yang kurang percaya diri. Kita lihat saja dari ciri-ciri orang yang mempunyai kepercayaan kepada dirinya sendiri yaitu :
1. Selalu duduk di barisan terdepan
Coba kita perhatikan bahwa di dalam kelas perkuliahan, mahasiswa cenderung mengisi tempat duduk paling belakang dahulu yang dipenuhi. Mahasiswa itu berkata kalau duduk di barisan paling belakang supaya tidak mencolok. Alasan tidak terlalu mencolok adalah karena mereka kurang percaya diri.
Padahal duduk di paling belakang mendorong kita untuk tidak fokus pada perkuliahan malah hal-hal yang tidak penting dibicarakan bersama teman disebelahnya. Apalagi jika yang menerangkan itu dosennya tidak menarik, mahasiswanya akan ramai semua dari belakang terus kedepan dan mahasiswa yang paling memperhatikan hanya mahasiswa-mahasiswa yang duduk di barisan terdepan. Pengalaman saya jika saya duduk dibarisan terdepan saya dapat lebih kritis dalam mengikuti perkuliahan karena energi yang saya isi untuk focus pada saat dosen mengerangkan akan dapat melihat sampai hal-hal yang paling kecil sekalipun.Cobalah buktikan pengalaman saya itu, benar atau salah?
2. Selalu mengadakan kontak mata
Kontak mata adalah memandang mata lawan bicara saat berinteraksi dengan lawan bicara. Dengan menggunakan kontak mata maka mata kita akan bekerja untuk kita. Mengarahkan mata kita tepat ke mata lawan bicara. Ini tidak hanya memberi kita kepercayaan diri. Tindakan ini membuat orang lain juga percaya kepada kita. Mahasiswa biasanya kalau bertatap muka dengan dosen yang ditakuti atau dengan rektor, mukanya mesti hanya menunduk. Janganlah takut menatap mata lawan bicara, siapapun itu orangnya. Menataplah dengan tulus jangan dibuat – buat apalagi men-delik.Pratekkan hal itu dapat menambah energi kepercayaan diri.Buktikan!
3. Selalu berjalan 25% lebih cepat
Kita biasanya berjalan lebih cepat jika sedang sibuk saja tetapi kita akan berjalan biasa saja jika sedang santai. Para psikolog mengaitkan postur yang ceroboh dan cara berjalan yang lamban dengan sikap yang tidak menyenangkan terhadap diri sendiri, pekerjaan dan orang-orang disekeliling kita. Namun psikolog juga mengatakan bahwa kita dapat benar-benar mengubah sikap dengan mengubah postur dan kecepatan bergerak karena sangat tidak puas, orang yang benar-benar sengsara, benar-benar berjalan terhuyung dan tersandung sepanjang jalan adalah orang-orang yang mempunyai kepercayaan diri 0 besar.
Orang-orang yang memperlihatkan kepercayaan diri yang super. Mereka akan berjalan lebih cepat dari rata-rata orang berjalan bahkan berjalan mereka seperti setengah berlari. Cara berjalan mereka mengatakan bahwa mereka harus pergi ke suatu tempat yang penting dan ada tugas penting yang harus mereka kerjakan maka mereka akan berhasil. Dan teknik ini digunakan disetiap kesempatan, tidak hanya kalau sedang sibuk saja.
Bagaimana kita sebagai mahasiswa yang merupakan pemuda yang gesit menggunakan teknik berjalan 25 persen lebih cepat untuk membangun kepercayaan diri? Lihat saja orang Jepang, kecepatan mereka berjalan dan makan menunjukan bahwa kecerdasan berpikir mereka seperti kecepatan berjalan mereka.Cermatilah!
4. Selalu berbicara terus terang
Dalam berdiskusi dengan banyak orang dari segala ukuran dan orang dengan persepsi tajam dan kemampuan asli yang besar sampai orang yang apatis. Orang yang tidak mau berdiskusi adalah mereka tidak mempunyai kepercayaan diri. Setiap kali kita gagal berbicara, kita mengambil satu dosis dari racun kepercayaan diri maka kita menjadi semakin kurang percaya diri.
Mari kita perbanyak bicara yang fokus pada materi di dalam diskusi maka semakin besar kepercayaan diri kita dan membuka peluang untuk berbicara terus terang pada kesempatan berikutnya. Ayo kita manfaatkan vitamin pembangunan kepercayaan diri dengan menjadi orang pertama yang berbicara, menyatakan pendapat, mengajukan pertanyaan, atau menyanggah di dalam forum diskusi.
Metode pembelajaran di kampus sudah menerapkan itu. Tetapi forum diskusi masih saja dikuasai oleh orang-orang yang seperti-seperti itu saja yang sudah menonjol di dalam setiap forum diskusi. Dan orang-orang yang apatis terhadap diskusi hanya ramai saja di belakang seperti orang tidak butuh padahal pembelajaran itu merupakan bekal ilmu untuk kita terapkan didalam kehidupan kita.
5. Selalu tersenyum lebar-lebar
Senyum akan memberi kita dorongan yang sebenarnya yang kita butuhkan untuk menumbuhkan kepercayaan diri sendiri. Senyum yang lebar memberi kita kepercayaan, mengalahkan ketakutan, menggulingkan kekhawatiran, menaklukkan kemurungan. Tersenyum lebar-lebar maka kita pun merasa hari-hari bahagia muncul kembali lagi. Tetapi benar-benar tersenyum lebar hingga gigi kita kelihatan dan janganlah tersenyum setengah-setengah apalagi tersenyum yang dibuat - buat yang itu menandakan orang yang ragu-ragu dan tidak enak dipandang. Di kampus kita tercinta ini sudah digalakkan tersenyum dan berjabat tangan jika bertemu dengan orang lain. Dan itu sudah terwujud tetapi belum dilakukan oleh seluruh mahasiswa UNY.
Kelima tadi adalah ciri-ciri orang percaya dirinya besar. Sudahkah kita termasuk dalam kelima ciri tersebut. Sebagai mahasiswa kita wajib memiliki kelima ciri itu. Karena kita adalah kaum intelektual yang akan memperbaharui bangsa ini. Kepercayaan diri akan menggerakkan seluruh kemampuan yang kita miliki. Kalaupun belum mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. Marilah kita menggali dan mengokohkan kekuatan kepercayaan diri dengan tiga pedoman yang sangat dasar yang harus kita tumbuhkembangkan didalam diri kita sehingga menyatu dengan jiwa kita yaitu :
1. Berpikir sukses, jangan pernah berpikir gagal. Berpikir sukses mengkondisikan pikiran kita untuk rencana yang menghasilkan keberhasilan, berpikir gagal akan terjadi sebaliknya. Kita sebagai mahasiswa yang perjalanannya masih cukup panjang, mari kita berpikir kedepan yang cemerlang, IPK tinggi dan menerapkan kemampuan kita untuk bangsa kita tercinta. Berpikir sukses maka kita akan benar – benar sukses. Hapus kata tidak mungkin di dunia ini semuanya dapat kita capai.
2. Ingatkan diri kita secara teratur bahwa kita lebih baik daripada yang kita kira..Rahasia sebuah keberhasilan adalah terus – menerus mengingat bahwa kita lebih baik daripada yang kjta pikirkan. Orang yang berhasil bukan orang dengan IQ super, karena keberhasilan tidak memerlukan kecerdasan yang luar biasa. Keberhasilan bukan juga disebabkan oleh keberuntungan. Keberhasilan sesungguhnya ditentukan oleh besar kecilnya kepercayaan diri kita untuk meraih kemenangan. Mari jangan pernah mengakui keraguan kita atau mengesankan kepada orang lain bahwa kita bukan orang kelas satu. Sebagai mahasiswa kita wajib mengingat diri kita sendiri bahwa kita bukan seperti yang kita bayangkan. Mahasiswa itu pasti orang-orang hebat. Kehebatan mahasiswa tidak hanya memiliki indeks prestasi yang tinggi tetapi juga yang mempunyai pola pikir dan wawasan yang luas sehingga setelah lulus tidak hanya menambah angka pengangguran saja tetapi akan mengurangi angka pengangguran dengan terbukanya lapangan-lapangan kerja baru yang diciptakannya. Jangan remehkan diri kita sendiri, karena kita memiliki modal kesempurnaan sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Bahkan kalau seluruh computer ditumpukan dimuka bumi ini sehingga mencakar langit, tidak akan mampu menandingi manusia ciptaan Tuhan Otak dan pikiran kita itu sangat pandai.Tidak ada didunia ini yang tidak pandai, Tuhan menciptakan semua manusia itu sama hanya saja sebagian orang tidak mengisi otaknya dengan baik.Bacalah ayat Al Quran yang pertama kali turun yaitu Surat Al Alaq
3. Percaya yang besar
Besar kecilnya keberhasilan kita ditentukan oleh besar kecilnya kepercayaan kita. Kalau kita berpikir tujuan-tujuan yang besar sehingga akan mendapatkan keberhasilan besar dan sebaliknya. Gagasan-gagasan besar dan rencana-rencana besar akan lebih mudah dan tidak sulit dicapai dibandingkan gagasan dan rencana yang kecil.Coba kalau kita akan memasukkan pasir dan batu didalam bejana, pasir atau batukah yang anda masukkan?Pasti batu dahulu lalu pasir. Kita ingat kembali pada tahun 1998, mahasiswa dengan gagasannya yang besar dapat menggulingkan rezim otoriter yang sangat besar karena sudah berkuasa selama 32 tahun. Dengan gagasan dan kepercayaan diri yang besar disertai tindakan yang nyata dapat mereformasikan negara Indonesia yang besar ini.

Jadi kesimpulan saya hal yang pokok dan harus ditanamkan bagi insan-insan muda sebagai pemikir-pemikir besar adalah kepercayaan terhadap dirinya sendiri dan keberanian yang tinggi. Menurut John Fereira, konsultan dari Deloitte and Touche Consulting, “ Seseorang yang memiliki kepercayaan diri, disamping mampu untuk mengendalikan serta menjaga keyakinan diri tersebut, akan mampu pula membuat perubahan di lingkungannya, disamping keahlian teknis, ‘Sang katalisator‘ perubahan memerlukan sejumlah kecakapan emosi lainnya Mahasiswa yang mempunyai kecerdasan intelektual, emosional, dan spirituil kesemuanya itu hanya dapat dieksplor jika di dalam diri mahasiswa itu tertanam rasa percaya diri yang besar sebagai penggerak yang kuat bagi kemampuan yang ada pada diri kita. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa terutama UNY mari kita tanamkan kepercayaan diri kita untuk mengeluarkan semua kemampuan yang kita miliki. Kita diluar sana sudah banyak yang menunggu kehadiran kita untuk memperbaharui bangsa ini karena bangsa ini hanya dapat maju dengan lukisan-lukisan dari tangan-tangan kita. Ayo matahari sudah diatas kepala kita dengan kepercayaan diri dan karya nyata dari tangan kita, maka bangsa kita akan menjadi mercusuar dunia. Saya berharap semua lapisan keluarga besar UNY bersama – sama mewujudkan kepercayaan diri terutama mahasiswa sebagai pondasi untuk melangkah. Pepatah berkata “ Disitu ada kemauan, disitu ada jalan” Ayo seluruh agent of change dan iron shock tumbuhkembangkan kepercayaan diri didalam jiwa kita. Selama kita masih didunia ini kita pasti bisa meraih apa yang kita inginkan. Jangan sia – siakan kehidupan ini. Kita adalah khalifah yang dituntut untuk memakmurkan bumi Allah terutama tanah air kita Indonesia Raya. Terapkanlah cara menumbuhkan kepercayan diri yang saya rangkum diatas didalam kehidupan kita sehari – hari dari yang mendasar Atur kepercayaan diri kita secara seimbang tidak kurang dan tidak lebih. Segala sesuatu pasti ada proporsinya. Kalau kurang dan lebih akan menyebabkan tidak baik.Jika kurang percaya diri akan merasa minder terus dan jika kelebihan kepercayaan diri akan sombong dan arogan. Jadi aturlah kepercayaan diri kita jangan sampai kurang ataupun lebih dan yang tahu proporsi yang tepat hanyalah diri kita sendiri. Cobalah dari sekarang untuk memupuk kepercayaan diri bagi yang kurang dan menjaga over kepercayaan diri bagi yang lebih. Hal yang paling baik adalah menumbuhkembangkan kepercayaan diri dari dalam diri kita sendiri bukan memamerkannya kepada orang lain. Misalnya berbicara dengan lawan bicara“saya itu orang paling pandai”.Hal itu tidak boleh diucapkan kepada orang lain tetapi hanya boleh diucapkan kepada jiwa kita sendiri. Tidak perlu dikatakan kepada orang lain. Orang lain akan tahu kita pandai atau tidak dari tingkah laku dan perbuatan kita. Jangan kawatir orang pandai atau tidak, orang percaya diri atau tidak itu kelihatan dengan sendirinya.

Senin, 06 Desember 2010

Akulah Pemimpin Selanjutnya


Akulah Pemimpin Selanjutnya

           
            Membaca judul diatas yang terlintas dipikiran kita adalah bahwa diri saya ingin menjadi Pemimpin selanjutnya menggantikan pak SBY, pak Fauzi Bowo, pak Bibit Waluyo, pak Idham Zamawi, pak Suharto, S.H, atau tokoh pemimpin yang lain. Mungkin itu yang terlintas dibenak kita pertama kali. Lalu kita berpikir Orang ini siapa? Kok berani – beraninya mendeklarasikan bahwa ingin menjadi pemimpin selanjutnya. Apakah orang ini sudah mempunyai terkenal? Apakah orang ini sudah mempunyai ilmu dan  pengalaman untuk memimpin? Apakah orang ini mempunyai kekayaan yang melimpah? Apakah?Apakah? dan Apakah? Itulah pertanyaan yang ada dipikiran kita. Sebagai generasi muda penerus kata “ Akulah Pemimpin Selanjutnya ” itu harus kita satukan dengan jiwa kita. Mengapa demikian? Karena sebagai generasi muda penerus harus mampu memikirkan besuk kedepan harus daerah saya akan dibawa kemana, kearah yang lebih baik atau kearah kehancuran. Generasi – generasi tua yang sekarang menduduki singgahsana yang megah yang memoles indahnya  daerah tempat tinggal kita sekarang menjadi indah seperti ini, besuk lama kelamaan akan turun dari tahtanya dan menyerahkan kepada kita. Siap ataupun tidak siap kita sebagai generasi muda penerus harus menerima pelimpahan tahta itu. Lalu kalau didalam diri kita tidak ada semangat “ Akulah Pemimpin Selanjutnya “ siapa besuk yang akan menerima warisan tahta itu. Apakah kita rela yang menerima warisan tahta itu adalah orang lain diluar daerah kita. Oleh karena itu sebagai generasi muda penerus mari kita mempersiapkan diri sebaik – baiknya sebelum warisan tahta itu harus kita terima. Mari kita bersemangat untuk rajin dan tekun belajar sehingga kita mempunyai bekal ilmu  dan pengetahuan untuk diabdikan didaerah kita masing - masing tercinta ini. Jangan sampai waktunya penerimaan warisan tahta itu, kita sebagai generasi muda penerus belum siap karena belum mempunyai bekal ilmu dan pengetahuan. Generasi muda penerus di Indonesia sebetulnya sangat banyak dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi tetapi sayangnya angka putus sekolah di Indonesia juga tinggi. Hal itu merupakan keprihatian untuk kita semua. Sehingga banyak siswa berprestasi tidak dapat melanjutkan sekolah karena mahalnya biaya pendidikan. Saya berharap kepada generasi muda penerus yang  dapat kesempatan merasakan bangku sekolah tolong jangan disia – siakan kesempatan kita. Mari kita cari ilmu sebaik – baiknya dan sebanyak - banyaknya untuk bekal kita memoles daerah kita masing - masing menjadi sangat indah. Saya berharap kepada pemerintah, tenaga pengajar dan orang tua persiapkanlah generasi muda penerus dengan sebaik – baiknya. Ajarkan ilmu pengetahuan dan moral kepada generasi muda penerus. Insya Allah kalau sudah disiapkan sebaik – baiknya akan menjadi genesai muda penerus yang ber IQ tinggi, Ber- EQ bagus dan berlandaskan SQ yang kuat. Itulah pemikir – pemikir besar yang mempunyai jiwa besar  dan berlandaskan yang kuat yang akan menerima warisan tahta dari genesai tua. Siapa lagi kalau bukan kita generasi muda penerus. Apakah kita mau dipimpin oleh orang lain dari luar daerah kita Kami sebagai generasi muda dan penerus tidak akan rela jika dipimpin oleh orang lain dari daerah luar Ayo generasi muda penerus bersiaplah penerima warisan tahta kepemimpinan dari generasi tua. Selamat Mencapai Kesuksesan Pemikir Besar Indonesia!!!